Kamis, 08 Desember 2011

Pengenalan Teknologi Sensor


1.      Sound Level Meter
a.       Fungsi : Untuk mengukur tingkat kebisingan  atau taraf intensitas bunyi dalam suatu ruangan atau tempat, khususnya tempat kerja.
b.      Cara kerja : Menjabarkan tekanan suara menjadi sinyal-sinyal listrik oleh mikrofon. Sebanding dengan tekanan suara, sinyal-sinyal listrik lewat melalui rangkaian kompensasi frekwensi dan suatu rangkaian deteksi RMS (root mean square), dan akhirnya ditunjukkan pada meteran dalam dB.
Hasil Uji Sensor
Pada praktikum untuk mengukur intensitas bunyi ini kami menggunakan Sound Level Meter sebagai alatnya. Kami mensetting rentang yang kita gunakan pada (50-100dB), karena Background dari ruang Labnya sebesar 80 dB. Selain itu untuk Responnya kami menngunakan yang F karena data yang kita ambil realtime, sedangkan jika kita mensetting pada S data yang kita ambil adalah rata-ratanya dan jika Max hold hanya bunyi yang frekuensinya tinggi.
No
Sumber Bunyi
Nilai Intensitas (dB) pada rentang (50-100dB)
1
Speech 1
112,1
2
Speech 2
88,8
3
Tepukan
71,4
4
Ring Tone
111,8
5
Petikan
62,3

2.      TDS Meter
a.       Fungsi : untuk mengukur partikel padatan terlarut di air minum yang tidak tampak oleh mata.
b.      Cara kerja : Dengan cara mencelupkan kedalam air yang akan diukur (kira-kira kedalaman 5cm) dan secara otomatis alat bekerja mengukur. Pada saat pertama dicelupkan angka yang ditunjukkan oleh display masih berubah-ubah, tunggulah kira-kira 2 sampai 3 menit sampai angka digital stabil
TDS Meter ini tidak boleh digunakan untuk mengukur cairan sebagai berikut :
·      Air panas dengan suhu melebihi suhu kamar karena pengukuran menjadi tidak presisi
·      Air Es / air dingin dengan suhu dibawah suhu kamar karena pengukuran menjadi tidak presisi
·      Air Payau atau air laut atau air garam karena pembacaan menjadi error, untuk pengukuran air laut ada alat khusus tersendiri
·      Air Accu, alkohol atau spirtus dll
·      Jenis air atau cairan lainnya yang tidak masuk dalam range pengukuran dari spesifikasi alat ini
Hasil Uji Sensor
Dilakukan pada tanggal 6 Desember 2011 jam 16.00. Pengukuran dilakukan 6 kali berturut-turut.
·         Air Kran di lab menunjukkan 185 ppm
·         Air minum VIT menunjukkan 67 ppm
·         Air teh bandulan menunjukkan 198 ppm
·         Air gallon isi ulang di kantin menunjukkan 184 ppm
·         Aqua gallon di pantry menunjukkan 96 ppm
·         Air Aqua gallon di R.Dosen depan R.Pak Gea menunjukkan 86 ppm
Disini menunjukkan bahwa air teh tidak dapat dibandingkan dengan yang lain karena memang air teh memang bukan merupakan air murni lagi, melainkan telah tercampur dengan zat lain yang tentunya akan mempengaruhi hasil pengukuran. Air kran dengan air isi ulang memang harus dilakukan uji mendalam apabila akan digunakan untuk air minum, mengingat kadar logam yang tinggi dalam air tersebut. Untuk air di pantry dan air di ruang dosen yang meskipun jenis atau merknya sama menghasilkan nilai yang berbeda, menurut kami gara-gara pada saat pengukuran air di pantry dilakukan setelah mengukur air isi ulang. Sehingga dimungkinkan masih adanya air yang ada dalam sensor yang tertinggal / basah, sehingga mempengaruhi pengukuran yang selanjutnya.

3.      Lux Meter
            Alat ukur cahaya (lux meter) adalah alat yang digunakan untuk mengukur besarnya intensitas cahaya di suatu tempat. Besarnya intensitas cahaya ini perlu untuk diketahui karena pada dasarnya manusia juga memerlukan penerangan yang cukup. Untuk mengetahui besarnya intensitas cahaya ini maka diperlukan sebuah sensor yang cukup peka dan linier terhadap cahaya. Sehingga cahaya yang diterima oleh sensor dapat diukur dan ditampilkan pada sebuah tampilan digital.
            Lux meter digunakan untuk mengukur tingkat iluminasi. Hampir semua lux meter terdiri dari rangka, sebuah sensor dengan sel foto, dan layer panel. Sensor diletakkan pada sumber cahaya. Cahaya akan menyinari sel foto sebagai energi yang diteruskan oleh sel foto menjadi arus listrik. Makin banyak cahaya yang diserap oleh sel, arus yang dihasilkan lebih besar. Kunci untuk mengingat tentang cahaya adalah cahaya selalu membuat beberapa jenis perbedaan warna pada panjang gelombang yang berbeda. Oleh karena itu, pembacaan merupakan kombinasi efek dari semua panjang gelombang.

Cara Penggunaan Lux Meter
              Lux meter bekerja dengan sensor cahaya. Lux meter cukup diletakkan di atas meja kerja atau dipegang setinggi 75 cm di atas lantai. Layar penunjuknya akan menampilkan tingkat pencahayaan pada titik pengukuran. Bila nilai tingkat pencahayaan ruangan jauh lebih tinggi dari standar, maka kita berpotensi untuk menghemat energi dengan cara mengganti lampu dengan daya listrik lebih rendah atau mematikan sebagian lampu ruangan yang ada.Bia nilai tingkat pencahayaan ruangan jauh lebih rendah dari standar, maka sebaiknya kita mengganti lampu tersebut dengan lampu yang lebih terang.Lux meter akan memandu kita menentukan lampu yang tepat untuk dipasang pada setiap ruangan. Sehingga, dihasilkan tingkat pencahayaan yang sesuai standar. Tingkat pencahayaan yang sesuai standar akan menjaga kualitas pekerjaan serta kesehatan mata kita.
Fungsi lux meter : Untuk mengatur pencahayaan pada saat membaca atau kegiatan lain sesuai dengan Fungsi ruangan, fungsi ruangan yang dimaksud adalah jenis aktifitas yang dilakukan di dalam ruangan tersebut. Dan sebagai pengatur cahaya pada akuarium untuk menjaga kelembapan dan mengatur pertumbuhan tanaman pada akuarium. Bila tingkat pencahayaan ruangan telah sesuai dengan fungsinya, dan ruangan tidak terlalu terang dan tidak terlalu redup untuk suatu pekerjaan tertentu, berarti efisiensi energi untuk penerangan telah dicapai. (Yulius eka , 2011)
Hasil Uji Sensor
Pengujian dilakukan di Laboratorium Sensor dan Telekontrol pada 5 sample tempat berbeda:
Tempat melakukan pengukuran
Lux
Meja praktikum dekat jendela(tegak lurus lampu)
404
Meja praktikum dekat jendela(tegak lurus lampu) ditambah dengan senter dari hp dengan jarak 10cm tegak lurus sensor
1598
Meja praktikum dekat jendela(tegak lurus lampu) ditambah dengan senter dari hp dengan jarak 10cm dengan sudut 45o terhadap sensor
729
cahaya alami yang masuk lab (dekat jendela)
676
Cahaya lampu dilantai (sensor tegak lurus lampu)
285
Cahaya lampu dilantai (sensor tegak lurus lampu) ditambah cahaya daari senter hp yang tegak lurus juga dengan sensor
954
Data diatas adalah data pengukuran intensitas cahaya pada laboratorium sistem sensor dan telekontrol. Pengukuran dilakukan pada tanggal 7 desember 2011, pukul 12.00 wib di dekat jendela.
Analisa pengukurannya sebagai berikut:
Pada percobaan tersebut bisa dikatakan pengukuran kurang akurat, karena yang akan diukur adalah intensitas lampu, namun cahaya matahari dapat masuk ke laboratorium, sehingga yang terukur pada lux meter tidak hanya intensitas cahaya lampu namun juga cahaya matahari. Jarak ikut berpengaruh terhadap pembacaan sensor pada lux meter. Semakin dengat lux meter dengan cahaya, maka intensitas cahaya yang akan diterima smeakin besar.
4.      Sensor Piezoelektrik
Merupakan perangkat yang menggunakan efek piezoelektrik untuk mengukur tekanan, percepatan, regangan atau gaya dengan mengubahnya ke sinyal listrik.
bahan piezoelectric hanya bisa mengukur pembebanan dinamis. Piezoelectric sensor tidak dapat mengukur pembebanan statis.

Linearitas Dari Piezoelectric
Nilai capasitansi dari keping piezoelectrc sangat bergantung dari besarnya perubahan jarak antarkeping jika dikenai gaya pada keping piezoelectric. Nilai capasitansi itulah yang nantinya menentukan tegangan keluaran dari piezoelectric.

Tanggapan Waktu Piezolectric
Tanggapan waktu yang dihasilkan dari piezoelectric sangat bergantung dari rangkaian penyusunnya, salah satu contoh tanggapan waktunya adalah :

5.      Sensor Infrared Thermometer
Termometer inframerah dapat mengukur suhu tanpa kontak fisik antara termometer dan obyek di mana suhu diukur. Termometer ditujukan pada permukaan obyek dan secara langsung memberikan pembacaan suhu. Alat ini sangat berguna untuk pengukuran di tungku atau suhu permukaan dan lain sebagainya.
Cara kerja
Prinsip dasar termometer infra merah adalah bahwa semua obyek memancarkan energi infra merah. Semakin panas suatu benda, maka molekulnya semakin aktif dan semakin banyak energi infra merah yang dipancarkan.Termometer infra merah terdiri dari sebuah lensa yang focus mengumpulkan energi infra merah dari obyek ke alat pendeteks/detektor. Detektor akan mengkonversi energi menjadi sebuah sinyal listrik, yang menguatkan dan melemahkan dan ditampilkan dalam unit suhu setelah dikoreksi terhadap variasi suhu ambien.
Contoh Fungsi
Termometers Infrared dapat digunakan untuk beberapa fungsi pengamatan temperatur. Beberapa contoh, antara lain:
• Mendeteksi awan untuk sistem operasi teleskop jarak jauh.
• Memeriksa peralatan mekanika atau kotak sakering listrik atau saluran hotspot
• Memeriksa suhu pemanas atau oven, untuk tujuan kontrol dan kalibrasi
• Mendeteksi titik api/menunjukkan diagnosa pada produksi papan rangkaian listrik
• Memeriksa titik api bagi pemadam kebakaran
• Mendeteksi suhu tubuh makhluk hidup, seperti manusia, hewan, dll
• Memonitor proses pendinginan atau pemanasan material, untuk penelitian dan pengembangan atau quality control pada manufaktur
Hasil Uji Termometer Infrared
Tangan Mahasiswa             370C
Pakaian Mahasiswa            350C
Tembok Lab                       310C
Pintu Lab                            320C
Detektor Arah Angin         320C
6.      Sensor GPS
            GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi dan penentuan posisi yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat. Sistem ini didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga-dimensi serta informasi mengenai waktu, secara kontinyu di seluruh dunia tanpa bergantung waktu dan cuaca,
Beberapa kemampuan GPS  antara lain dapat memberikan informasi tentang posisi, kecepatan, dan waktu secara cepat, akurat, murah, dimana saja di bumi ini tanpa tergantung cuaca. Ketelitian dari GPS dapat mencapai beberapa mm untuk ketelitian posisinya, beberapa cm/s untuk ketelitian kecepatannya dan beberapa nanodetik untuk ketelitian waktunya. Ketelitian posisi yang diperoleh akan tergantung pada beberapa faktor yaitu metode penentuan posisi, geometri satelit, tingkat ketelitian data, dan metode pengolahan datanya.
Secara umum produk dari GPS adalah posisi, kecepatan, dan waktu. Selain itu ada beberapa produk lainnya seperti percepatan, azimuth, parameter attitude, TEC (Total Electron Content), WVC (Water Vapour Content), Polar motion parameters, serta beberapa produk yang perlu dikombinasikan dengan informasi eksternal dari sistem lain, produknya antara lain tinggi ortometrik, undulasi geoid, dan defleksi vertikal.
Prinsip penentuan posisi dengan GPS
Prinsip penentuan posisi dengan GPS yaitu menggunakan metode reseksi jarak, dimana pengukuran jarak dilakukan secara simultan ke beberapa satelit yang telah diketahui koordinatnya. Pada pengukuran GPS, setiap epoknya memiliki empat parameter yang harus ditentukan : yaitu 3 parameter koordinat X,Y,Z atau L,B,h dan satu parameter kesalahan waktu akibat ketidaksinkronan jam osilator di satelit dengan jam di receiver GPS. Oleh karena diperlukan minimal pengukuran jarak ke empat satelit.
Tipe alat (Receiver ) GPS
Ada 3 macam tipe alat GPS, dengan masing-masing memberikan tingkat ketelitian (posisi) yang berbeda-beda.  Tipe alat GPS pertama adalah tipe Navigasi (Handheld, Handy GPS). Tipe nagivasi harganya cukup murah, sekitar 1 – 4 juta rupiah, namun ketelitian posisi yang diberikan saat ini baru dapat mencapai 3 sampai 6 meter.  Tipe alat  yang kedua adalah tipe geodetik single frekuensi (tipe pemetaan), yang biasa digunakan dalam survey dan pemetaan yang membutuhkan ketelitian posisi sekitar sentimeter sampai dengan beberapa desimeter. Tipe terakhir adalah tipe Geodetik dual frekuensi yang dapat memberikan ketelitian posisi hingga mencapai milimeter. Tipe ini biasa digunakan untuk aplikasi precise positioning seperti pembangunan jaring titik kontrol, survey deformasi, dan geodinamika.  Harga receiver tipe geodetik cukup mahal, mencapai ratusan juta rupiah untuk 1 unitnya.
Sinyal dan Bias pada GPS
GPS memancarkan dua sinyal yaitu frekuensi  L1 (1575.42 MHz) dan L2 (1227.60 MHz). Sinyal L1 dimodulasikan dengan dua sinyal pseudo-random yaitu kode P (Protected) dan kode C/A (coarse/aquisition). Sinyal L2 hanya membawa kode P. Setiap satelit mentransmisikan kode yang unik sehingga penerima (receiver GPS) dapat mengidentifikasi sinyal dari setiap satelit. Pada saat fitur ”Anti-Spoofing” diaktifkan, maka kode P akan dienkripsi dan selanjutnya dikenal sebagai kode P(Y) atau kode Y.
Ketika sinyal melalui lapisan atmosfer, maka sinyal tersebut akan terganggu oleh konten dari atmosfer tersebut. Besarnya gangguan di sebut bias.  Bias sinyal yang ada utamanya terdiri dari 2 macam yaitu bias ionosfer dan bias troposfer.  Bias ini harus diperhitungkan (dimodelkan atau diestimasi atau melakukan teknik differencing untuk metode diferensial dengan jarak baseline yang tidak terlalu panjang) untuk mendapatkan solusi akhir koordinat dengan ketelitian yang baik.  Apabila bias diabaikan maka dapat memberikan kesalahan posisi sampai dengan orde meter.
Metode penentuan posisi dengan GPS
Metoda penentuan posisi dengan GPS pertama-tama terbagi dua, yaitu metoda absolut, dan metoda diferensial.  Masing-masing metoda kemudian dapat dilakukan dengan cara real time dan atau post-processing. Apabila obyek yang ditentukan posisinya diam maka metodenya disebut Statik.  Sebaliknya apabila obyek yang ditentukan posisinya bergerak, maka metodenya disebut kinematik.  Selanjutnya lebih detail lagi kita akan menemukan metoda-metoda seperti SPP, DGPS, RTK, Survei GPS, Rapid statik, pseudo kinematik, dan stop and go, serta masih ada beberapa metode lainnya.
Ketelitian Posisi yang diperoleh dari Sistem GPS
Untuk aplikasi sipil, GPS memberikan nilai ketelitian posisi dalam spektrum yang cukup luas, mulai dari meter sampai dengan milimeter.  Sebelum mei 2000 (SA on) ketelitian posisi GPS metode absolut dengan data psedorange mencapai 30 – 100 meter.  Kemudian setelah SA off ketelitian membaik menjadi 3 – 6 meter.  Sementara itu Teknik DGPS memberikan ketelitian 1-2 meter, dan teknik RTK memberikan ketelitian 1-5 sentimeter.  Untuk posisi dengan ketelitian milimeter diberikan oleh teknik survai GPS dengan peralatan GPS tipe geodetik dual frekuensi dan strategi pengolahan data tertentu.

Referensi
Yulius eka , 2011. http://kursusproyektor.blogspot.com/2011/09/lux-meter.html)
id.wikipedia.org/wiki/Termometer_infra_merah


Jumat, 02 Desember 2011

Membaca Buku

Be the winner
(Panduan mencapai kesuksesan dalam segala sisi kehidupan)
karya Tarmizi Yusuf


Buku ini menjelaskan tentang apa dan bagaimana hubungan shalat dan kemenangan, kesuksesan, atau keberhasilan?
Dalam firman Allah Swt Q.s Al Mu'minuun: "Sesungguhnya beruntunglah (menang) orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang yanam shalatnya"
Apa yang dimaksud dengan menang, beruntung atau sukses itu?
Menurut Andrew Carnegie, industrialis yang terkemuka di Amerika yang dikutip oleh Samuel A. Cypert dalam bukunya 17 prinsip keberhasilan, "Orang yang sukses adalah orang yang mau bekerja lebih banyak daripada yang harus dikerjakan".
Menurut John C.Maxwell dalam bukunya perjalanan sukses: "Sukses adalah sebuah perjalanan."
Menurut Tarmizi Yusuf, sukses artinya mampu mengatasi segala rintangan, mencapai impian, sekecil apapuncita-cita kita.
Orang yang shalat seharusnya bisa mencapai sukses. Jika tidak bisa, walaupun kita sudah menunaikan shalat, berarti ada sesuatu yang tidak beres dengan shalat kita.

Prosedur Shalat dan Keberhasilan
Pertama: menentukan arah kiblat (Menetapkan tujuan hidup)
Kedua : Berwudlu sebagai persiapan shalat (Membuat persiapan sebelum melakukan aktivitas)
Ketiga : Mencari tempat yang suci (Diperlukan lingkungan yang kondusif)
Keempat : Berniat menjalankan shalat (Setiap perbuatan ditentukan oleh niat dan komitmen yang kuat)
Kelima : Berdiri apabila kuasa dan melakukan setiap gerakan shalat (Kegiatan merupakan aktivitas yang dinamis)
Keenam : Mengucapkan takbir, membaca Alfatihah dll (Perlunya berbicara dan komunikasi)
Ketujuh : Khusyuk dengan penuh konsentrasi sebagai faktor yang mempengaruhi kualitas shalat (untuk menyelesaikan pekerjaan, dibutuhkan konsentrsai)
Kedelapan : Tertib atau mendahulukan yang dahulu sebagai salah satu rukun shalat yang tidak dapat diabaikan (Pekerjaan akan sukses jika dijalankan dengan disiplin)
Kesembilan : lebih afdal bejamaah (sinergis diperlukan untuk mencapai kesuksesan)

"Mari kita respons panggilan shalat untuk merebut kemenangan. Kemenangan adalah hak kita. Sukses milik kita"

Minggu, 13 November 2011

Membaca Buku “100% PERSON

_Buku “100% PERSON! Smart Personality Tanpa Diskon” karya “Fahruddin Ghozy”

Hanya orang-orang yang full saja yang akan eksis, maka penuhilah diri anda hingga 100% agar anda eksis

1. Pengenalan diri

2. Kuat memegang prinsip

3. Memiliki harga diri

4. Menguatkan dan memuaskan niat

5. Melakukan sesuatu yang ikhlas

6. Memiliki cita-cita dan kemauan

7. Mempelajari hal baru

8. Memperbanyak wawasan

9. Memperbanyak keterampilan

10. Menjariyahkan ilmu

11. Mengoptimalkan bakat

12. Memperbanyak kenalan

13. Menjadi problem solver

14. Berani tampil beda

15. Percaya diri, tetapi tidak sombong

16. Tidak mudah menyerah dan putus asa

17. Belajar dari kegagalan

18. Mempelajari kesuksesan orang lain

19. Menghargai hasil sekecil apa pun

20. Menghargai suatu proses

21. Tidak menganggap remeh sesuatu

22. Tidak menunda sesuatu

23. Tidak tergesa-gesa

24. -

25. Disiplin

26. Mempelajari keadaan

27. Tidak terlalu bergantung kepada orang lain

28. Mau bekerja dan berusaha

29. Berlaku wajar dalam segala hal

30. Menjaga semangat

31. mengelola harta

32. Mengubah sesuatu yang biasa menjadi luar biasa

33. Memanfaatkan sesuatu yang ada

34. Mensyukuri dan menikmati sesuatu yang sudah ada

35. Mobiling

36. Mencermati akibat dari sesuatu

37. Mendahulukan yang mudah

38. Menentukan skala prioritas

39. Tidak apatis

40. Tidak mudah tertipu oleh penampilan

41. Mampu mendatangkan hikmah dari sesuatu

42. Tidak terlena oleh sesuatu yang memiliki sedikit manfaat

43. Menjadi trendsetter

44. Menghindari hal-hal yang berbahaya

45. Berlaku adil

46. Memenuhi janji

47. Menunaikan amanat

48. Membuat nyaman dan tidak merugikan orang lain

49. Tidak menganggap rendah orang lain

50. Senang bersilaturahmi

51. Menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi orang yang lebih muda

52. Berbuat baik terhadap oarng lain

53. Berbagi rezeki dengan orang lain

54. Membalas kebaikan orang lain

55. Mengingat kesalahan diri sendiri dan melupakan kesalahan orang lain

56. Meminta maaf dan memberi maaf

57. Bisa berbaur

58. Mendukung semangat orang lain

59. Mau member nasihat

60. Bisa menerima saran dan kritik

61. Mau berterima kasih

62. Murah senyum

63. Memudahkan urusan orang lain

64. Toleran

65. Bisa bertukar pikiran

66. Tidak mudah tercela

67. Tidak menganggap diri sendiri lebih suci

68. Bersikap lemah lembut

69. Menghidupkan hati

70. Memperbesar empati

71. Menjadi pembicara dan pendengar yang baik

72. Berbicara yang berkualitas

73. Perkataan sama dengan perbuatan

74. Tidak mengobral rahasia

75. Tidak suka mengobral rencana

76. Mengakui kesalahan dan bertanggung jawab

77. Tidak iri dan dengki

78. Tidak suka menjilat

79. Tidak suka mengeluh

80. Menundukkan diri dan menahan diri

81. Menghindari kebohongan

82. Tidak meratapi sesuatu yang lepas dari diri kita

83. Tidak banyak berkhayal

84. Bersikap tenang

85. Positive thingkng

86. Intropeksi diri

87. Bersikap kritis dan mempunyai filter diri

88. Memperhatikan hak dan kewajiban

89. Sabar dan tawakal

90. Tidak monoton

91. Mempunyai rasa malu

92. Tidak serakah

93. Tidak gila hormat

94. Tidak mudah tenggelam oleh pujian

95. Memperhatikan makanan

96. Memperhatikan tidur

97. Menjaga kesehatan

98. Menjaga kebersihan dan kerapian

99. Belajar dari alam

100. Tidak enggan berdoa

Minggu, 23 Januari 2011

Crop Circle bisa dibuat manusia???


Sejak 1980 Ada 10 Ribu Crop Circle di Dunia, Dibuat di Malam Hari 

Menurut pensiunan dosen agronomi dari Universitas Wisconsin-River Falls, Lou Greup, sejumlah crop circle di dunia dibuat dengan sengaja oleh manusia.

Hal ini dikatakannya saat mempresentasikan soal crop circle dalam pameran pertanian di Midwest di La Crosse Center, AS, seperti diberitakan oleh LA Crosse Tribune edisi 13 Januari 2011. Presentasi itu diputar dua kali selama pameran.

Greub memperkirakan 9.000 hingga 10.000 crop circle dilaporkan terlihat di dunia sejak 1980. Dua di antaranya terjadi di Wisconsin pada musim panas 2004.

Greub mengakui crop circles adalah topik kontroversial. "Ini menarik," ujar Bob Redig, seorang petani di pedesaan Winona, Minnesota, yang mendengarkan presentasi Greub.

"Saya cenderung percaya ini dilakukan oleh manusia," imbuhnya. Dia berpendapat, mudah bagi seseorang menggunakan tali untuk merobohkan tanaman dan membuat sebuah lingkaran.

Sementara, Greub menyatakan dia tetap penasaran dan berpandangan terbuka.

Greub mulai tertarik pada crop circle ketika media pertama kali memberitakan penampakan crop circle yang misterius di pedesaan Inggris pada akhir 1970-an dan awal 1980-an. Awalnya lingkaran itu berbentuk sederhana, lalu desainnya terus berkembang menjadi kompleks setiap tahun.

Dia mengunjungi crop circle untuk pertama kali pada Agustus, sebagai bagian dari tour kelompok di Inggris di bawah pimpinan Barbara Lamb, seorang investigator crop circle yang juga penulis dari California. Kelompok ini mengunjungi 8 formasi crop circle, yang baru terbentuk 2 minggu hingga 12 jam.

Greub memperkirakan 80 persen crop circle dilaporkan berada di Inggris. Petani Inggris yang mengizinkan publik menonton lingkaran itu biasanya memasang tarif bagi pengunjungnya sekitar 3 dolar. Namun sejumlah petani melarang pengunjung datang dan segera menghancurkan formasi crop circle.

"Ada sejumlah crop circle palsu di Inggris," kata Greub.

"Ada satu kelompok yang terorganisir dan mereka membuat itu (crop circle) untuk sport," ujarnya.

Menurut Greub, crop circle di Inggris biasanya dibuat malam hari. Saksi-saksi biasanya kadangkala melaporkan melihat cahaya terang atau bola cahaya di ladang di tempat formasi itu ditemukan esok harinya.

Setahu Greub, tidak ada riset pemerintah tentang crop circle. Konsensus di antara periset, sepertinya menunjukkan bahwa crop circle dibuat oleh seseorang atau sesuatu yang mencoba mengkomunikasikan sesuatu.

Lalu bagaimana dengan alien atau makhluk dimensi lain? Greub tidak menutup kemungkinan itu. "Orang-orang bicara dimensi yang lain yang ada di sekitar kita di sebuah tempat, dan sesuatu yang dapat keluar atau kembali ke dalamnya dan kita tidak memiliki pemahaman tentang itu," ujarnya.



Sumber: Detik.com